Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemeringkatan Kampus Dorong Perilaku Riset Abal-abal di Indonesia, Benarkah?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Markgraf

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Secara tidak langsung, lembaga-lembaga tersebut telah berperan sebagai agen pemasaran yang kuat bagi perguruan tinggi. Ketika universitas mendapatkan peringkat tinggi oleh lembaga pemeringkat ternama, hal tersebut berdampak signifikan pada persepsi dan kepercayaan masyarakat. Masyarakat menilai perguruan tinggi dengan "cap" peringkat terbaik akan memberikan keuntungan lebih banyak, termasuk jaminan karier di masa depan.

Sayangnya, pemeringkatan kampus juga menciptakan berbagai masalah, seperti penyeragaman metode penilaian yang tidak melihat keanekaragaman budaya, hingga pengukuran kualitas penelitian yang hanya melihat output. Hal ini memaksa dosen menjadi "mesin" publikasi sehingga mendorong perilaku tidak etis yang tidak mencerminkan integritas akademis.

Apa itu pemeringkatan universitas?

Lembaga pemeringkatan adalah organisasi yang bertugas mengevaluasi kinerja lembaga-lembaga pendidikan tinggi berdasarkan standar dan indikator tertentu. Tujuannya adalah menyajikan informasi obyektif mengenai kualitas serta reputasi perguruan tinggi guna mendorong peningkatan mutu, baik secara lokal maupun global.

Dalam skala internasional, beberapa lembaga pemeringkatan yang dikenal luas antara lain QS World University Rankings, Times Higher Education World University Rankings, Shanghai Ranking of World Universities, dan masih banyak lagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top