Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemeriksaan Hewan Kurban DIlakukan Pemkab Sukoharjo

Foto : ANTARA/Aris Wasita

Ilustrasi-Seekor sapi terkena LSD. Pemkab Sukoharjo berupaya meminimalisasi penyebaran PMK melalui upaya pengobatan dan vaksinasi.

A   A   A   Pengaturan Font

SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban baik sapi maupun kambing menyusul makin dekatnya momentum Hari Raya Idul Adha1444 H.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan selama seminggu terakhir.

"Saat ini yang kami lakukan pemeriksaan ternak kurban, khususnya penyedia ternak kurban, baik di peternak maupun pedagang musiman," katanya.

Pihaknya juga menerjunkan enam tim yang merupakan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan sebelum penyembelihan dan pemeriksaan sampel daging usai disembelih. Pada pemeriksaan tersebut, dikatakannya, petugas juga memberikan obat cacing kepada hewan ternak.

"Ada indikasi sakit cacing, antisipasi itu yang selalu kami temui sehingga kami berikan obat cacing secara gratis kepada masyarakat (pemilik hewan,Red.)," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Arif Rahmanto mengatakan saat ini stok hewan kurban di Kabupaten Sukoharjo sekitar 6.000 ekor sapi dan 10.000 ekor kambing.

"Pengawasan kemarin sudah sekalian pengobatan, ini upaya antisipasi jelang hari kurban. Jadi jelang hari kurban 1-2 hari kami ada antemortem atau pemeriksaan hewan sebelum disembelih. Sedangkan hari H-nya ada pemeriksaan postmortem, setelah disembelih," katanya.

Selain pemeriksaan, pihaknya juga aktif melakukan upaya vaksinasi penyakit mulut dan kuku serta penyakit kulit berbenjol.

"Kalau tahun kemarin kan ada wabah PMK dan penyakit LSD (penyakit kulit berbenjol), jadi ada hambatan. Ini sudah banyak yang divaksin, kemungkinan lebih meningkat lagi," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top