Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pemda DIY Tandatangani Kerjasama dengan Jepang untuk Pembangunan Aeropolis di Kawasan Bandara Kulon Progo

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pemda DIY danJapan International Cooperation Agency(JICA) menandatangani MoU Layanan Konsultasi Teknis Pembangunan Aerotropolis di kawasan Yogyakarta International Airport. Penandatangan dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Kepala Perwakilan KantorJICA Indonesia, Yasui Takehiro, Jumat (28/10) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Ditemui usai mendampingi Sri Sultan, Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono mengatakan, kerja sama dengan JICA ini akan mewujudkan desain pengembangan dan penyusunanmaster planpengembangan aerotropolis DIY.Master planharus disusun agar pembangunan terarah sesuai dengan harapan awal dibangunnya YIA. Hal ini dilakukan agar tidak bersifat parsial, sehingga penting untuk dibangun konsep menyeluruh dalam bentuk aerotropolis.

Lingkungan sekitar YIA juga perlu penataan yang baik. Seperti misalnya keberadaan pelabuhan Tanjung Adikarto, kemudian juga Jogja Agro Park yang bermuara pada digitalisasi dan IT. Pada bagian utara YIA ada super prioritas Borobudur, sementara YIA didesain bisa menjalani melayani 20 juta penumpang per tahun. Hal itulah yang mengantarkan DIY untuk mengembangkan aerotropolis.

"Centrumnya adalah Aero. Sekarang sudah banyak berdiri bangunan terutama ada tiga hotel berbintang di sana. Ini juga menjadi bagian kajian yang tidak terpisahkan dari yang sudah ada, sehingga nanti semuanya tidaknabrak, dan terarah," kata Beny.

Penandatangan nota kesepahaman ini adalah tonggak percepatan pengembangan aerotropolis. JICA sendiri sudah mengantongi banyak dokumen antara lain dokumen GTR tata ruang juga dokumen kajian awal yang sudah dilakukan oleh Dinas PUPR DIY. Dinas PUPR DIY diketahui sudah memiliki kajian terkait dengan pengembangan areotropolis, sehingga bisa menjadi modal awal JICA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top