Pemda Diminta Bantu Pembiayaan JKN
BAHAS DEFISIT | Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani memimpin rapat tingkat menteri terkait pengendalian defisit keuangan BPJS Kesehatan, di Jakarta, Senin (6/11). Hadir dalam rapat itu antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan.
Meski demikian, dia menekankan agar defisit tersebut tidak terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, dia memandang perlunya diambil langkah-langkah antisipasi untuk pencegahan, juga solusi untuk menutup defisit BPJS kesehatan tahun ini. Salah satu hal solusi yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita bisa melakukan cost sharing atau kemudian gotong royong melalui pemda untuk mengantisipasi BPJS kesehatan agar tidak berlarut-larut defisitnya.
Selain itu, cukai rokok bisa menjadi salah satu solusi tepat untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan saat ini.
Menteri Keuangan,Sri Mulyani, mengatakan pemerintah saat ini tengah menggodok kebijakan yang pas untuk menutup defisit anggaran BPJS Kesehatan.
Setidaknya ada sembilan opsi kebijakan yang telah rampung dibahas oleh beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait, salah satunya adalah dana bagi hasil cukai rokok. "Dana bagi hasil cukai rokok dapat berkontribusi menutup defisit anggaran BPJS Kesehatan hingga lima triliun rupiah," katanya.
Tidak Cukup
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya