Pembuktian Lisbon Tetap Tangguh Tanpa Amorim
para pemain sporting lisbon
Foto: istimewaLISBON - Sporting Lisbon menjamu Arsenal, Rabu (27/11), dengan harapan performa luar biasa di Liga Champions tetap berlanjut, meski tanpa pelatih Ruben Amorim yang pindah ke Manchester United. Ini laga pembuktian Lisbon.
Klub Portugal itu tampil gemilang di kompetisi Eropa. Dia menempati peringkat kedua setelah mencatat tiga kemenangan dan satu imbang dalam empat laga. Dia menang 4-1 atas juara Liga Inggris, Manchester City. Lisbon menunjuk pelatih tim cadangan, Joao Pereira, awal November lalu untuk menggantikan Amorim.
Pelatih baru itu memulai debutnya dengan gemilang. Dia membawa Lisbon menang 6-0 atas tim kecil Amarante di Piala Portugal, Jumat lalu. Penyerang Viktor Gyokeres menjadi salah satu pencetak gol dalam laga tersebut, melanjutkan performa tajamnya. Mantan striker Coventry itu telah mencetak 21 gol dalam 15 pertandingan Liga Champions dan liga domestik.
Kemenangan besar itu meningkatkan optimism bahwa pendekatan kontinuitas Lisbon dengan menunjuk Pereira akan menjaga performa tim tetap stabil. “Semua tetap sama, termasuk pola permainan saat bersama Ruben Amorim,” ujar Tiago Fernandes, mantan pelatih sementara Lisbon 2018-2019.
Dia tidak punya banyak waktu untuk bekerja dengan sebagian besar pemain setelah jeda internasional. Yang terbaik mempertahankan yang sudah berjalan. Sebagai mantan bek kanan, Pereira pernah menjadi bagian dari skuad Sporting Lisbon yang memenangkan gelar liga Portugal di bawah Amorim tahun 2021. Itu mengakhiri penantian hampir dua dekade untuk meraih gelar domestik.
Pelatih berusia 40 tahun itu pernah bermain di Sporting Lisbon dalam tiga periode berbeda dan mendapat dukungan penuh dari Amorim sendiri. “Joao Pereira sedang menunjukkan potensinya. Dia pelatih luar biasa dan memiliki semua syarat pegang Lisbon,” ujar Amorim bulan Mei lalu.
Arsenal datang ke Lisbon dengan catatan buruk, tidak pernah menang dalam lima pertandingan tandang terakhir Liga Champions. Sporting berniat memperpanjang catatan tersebut di Stadion Jose Alvalade, Lisbon. Tim asuhan Amorim musim lalu berhasil menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar Liga Eropa melalui adu penalty. Dua laga kandang dan tandang berakhir imbang. Kemenangan atas Amarante menunjukkan fokus tim masih terjaga. Asisten pelatih Tiago Teixeira mengatakan para pemain Sporting mendekati laga seolah-olah menghadapi Arsenal.
"Kami semua tenang baik staf pelatih maupun pemain. Itu debut yang luar biasa, bukan hanya karena hasilnya. Tetapi juga keberhasilan para pemain,” ajar Teixeira. Hanya ada sedikit waktu untuk berlatih, tetapi mereka sudah mampu memahami beberapa ide baru. Mereka menghadapi pertandingan seolah-olah final.
- Baca Juga: Debut Ruben Amorimdi MU Diwarnai Hasil Imbang
- Baca Juga: Italia Kembali Raih Gelar Juara Piala Davis
Meski awal kepelatihannya menjanjikan, Teixeira mengatakan Pereira dan staf barunya tidak dapat diharapkan sepenuhnya meniru pekerjaan Amorim, yang mempersembahkan dua gelar liga dan dua Piala Portugal untuk Sporting. “Sangat tidak mungkin untuk meniru apa yang dilakukan sebelumnya, karena orangnya berbeda, tim pelatihnya berbeda, dan dinamikanya juga berbeda,” ujarnya.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 4 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 5 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
Berita Terkini
- Sanksi Pidana Sudah Menunggu Bagi Aparat yang Tak Netral
- Para Jurnalis dari Romania Ini Sangat Bersemangat untuk Beritakan Keberagaman di Indonesia
- Ini yang Dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Cegah Kekerasan di Ranah Digital
- Usut Tuntas, OJK Lacak Lebih Lanjut Aliran Dana Rekening yang Terindikasi Judi Online
- Menteri UMKM Sebut Judi Online Jadi Penyebab Menurunnya Daya Beli Masyarakat