Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran

Pembiayaan Program PEN Terserap 21,8 Persen

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mencatat realisasi pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sejak diluncurkan pada Juni hingga 6 Agustus lalu mencapai 21,8 persen. Penyerapan untuk bansos tercatat terbesar dalam realisasi tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 6 Agustus 2020 mencapai 151,25 triliun rupiah dari pagu sebesar 695,2 triliun rupiah.

"Dari 695,2 triliun rupiah itu, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sudah dikeluarkan 313,2 triliun rupiah. Anggaran yang tanpa pakai DIPA 155,9 triliun rupiah yaitu insentif perpajakan. Sedangkan yang masih belum di DIPA-kan sebanyak 226,1 triliun rupiah," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/8).

Untuk bidang kesehatan dengan alokasi 87,55 triliun rupiah yang sudah DIPA 45,9 triliun rupiah, tanpa DIPA sebesar 3,8 triliun rupiah karena merupakan insentif, serta belum DIPA mencapai 37,9 triliun rupiah dengan realisasi 7,1 triliun rupiah atau 14,4 persen dari DIPA dan tanpa DIPA.

Untuk program perlindungan sosial dengan alokasi 203,91 triliun rupiah meliputi sudah DIPA mencapai 177,1 triliun rupiah, sedangkan belum DIPA sebesar 26,7 triliun rupiah telah terealisasi 86,45 triliun rupiah atau 48,8 persen dari DIPA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top