Pembiayaan IKN Tetap Pertimbangkan Konsolidasi Fiskal
Menkeu - Presiden pada 2022 menetapkan bahwa kondisi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tetap jadi prioritas. Dalam APBN 2023 nanti adalah pemulihan ekonomi dan konsolidasi APBN. APBN kita harus dijaga secara sangat hatihati sehingga kita bisa menjaga berbagai kebutuhan negara, seperti penanganan Covid, pemulihan ekonomi, melindungi secara sosial, dan mengantisipasi gejolak global
JAKARTA - Pemerintah memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru tidak akan mengganggu keuangan negara karena tetap memperhatikan konsolidasi fiskal. Dari sisi pembiayaan tidak akan mengganggu penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi (PEN).
Hal itu terungkap saat jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan inspeksi kerja ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru, pada Jumat (7/1).
Salah satu dari proyek di IKN yang sedang dibangun yaitu jembatan Pulau Balang yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat penandatanganan prasasti penanda aset dari proyek yang mendukung konektivitas trans Kalimantan, mengatakan pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menjadi titik mula pemulihan ekonomi setelah Covid-19.
Perhitungan dan pemenuhan kebutuhan anggaran IKN jelas Menkeu akan tetap sejalan dengan konsolidasi fiskal pascapandemi Covid-19. Pemerintah akan memastikan agar pendanaan ini tidak mengganggu penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya