Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pemberantasan Narkoba dari Dulu dan Kini

Foto : Istimewa

Buku Menumpas Bandar Menyongsong Fajar: Sejarah Penanganan Narkotika di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menyebut sejumlah tantangan masih dihadapi pihaknya dalam menekan maraknya peredaran narkoba, mulai dari letak geofrafis Indonesia, jumlah penduduk, hingga budaya diskriminasi terhadap pengguna yang menjadi korban bujukan oknum tak bertanggung jawab.

Narkoba dengan beragam jenisnya bukan kali ini saja melanda negeri kita, tapi jauh di masa lampu, sejak masa penjajahan Belanda, yang dikenal dengan Opium. Tapi saat ini, sesuai Laporan PBB, Indonesia termasuk negara dengan jumlah pemakai Narkoba yang cukup tinggi dan jaringan pengedar serta bandar yang perlu diantisipasi.

Bagaiaman lika-liku dan perjalanan panjang tentang Opium yang belakangan lebih dikenal sebagai Narkoba ini, telah terbit buku baru dengan judul Menumpas Bandar Menyongsong Fajar: Sejarah Penanganan Narkotika di Indonesia. Buku yang diterbitkan Prenada, Jakarta, Desember 2021 ini ditulis oleh tiga alumni Jurusan Ilmu Sejarah FIB UI, Ardi Subandri, Suradi, dan Toto Widyarsono.

Buku setebal 196 halaman ini merangkum sejarah panjang Narkoba, dan dampak penyalahgunaannya. Dbahas pula perkembangan kelembagaan yang menangani pemberantasan Narkoba dan banda-bandarnya hingga terbentuk apa yang dikenal dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu ada 11 tokoh yang mengungkapkan testimoninya soal penanganan Narkotika.

Sejarah narkotika di Indonesia dimulai ketika diperkenalkan Opium di Jawa yang merupakan sekumpulan alkaloid yang disarikan dari tanaman Papaver Somniferum. Senyawa yang digolongkan dalam obat narkotik ini terkenal dengan efek ketergantungan yang ditimbulkannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top