![Pembeli Pertamax-Pertalite DKI Tak Berubah](https://koran-jakarta.com/images/article/pembeli-pertamax-pertalite-dki-tak-berubah-220918234958.jpg)
Pembeli Pertamax-Pertalite DKI Tak Berubah
![Pembeli Pertamax-Pertalite DKI Tak Berubah](https://koran-jakarta.com/images/article/pembeli-pertamax-pertalite-dki-tak-berubah-220918234958.jpg)
Warga saat mengisi BBM di SPBU di Jakarta
"Kalau saya masih bertahan dengan Pertamax karena sesuai kebutuhan kendaraan saya mas," ujar Ichsan.
Alasan Ichsan memilih pertamax karena tidak mau mengantre panjang saat pengisian bahan bakar di SPBU. Disamping itu, ia hanya beraktivitas pergi ke rumah dan pergi ke tempat kerja.
"Saya masih bertahan memakai pertamax karena masih males ngantri mas. Kalau pertalite panjang antriannya, kegiatan saya dari rumah ke kantor," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing, mengatakan kenaikan BBM subsidi memberatkan rakyat itu kebutuhan yang memenuhi ekonomi bawah. itu pasti akan mendorong kenaikan bidang-bidang lain. Hal ini konsekuensi ekonomi.
"Sehingga tak terhindarkan biaya hidup membengkak ," kata Emrus. Dikatakan Emrus, sebaiknya pemerintah membuat suatu skema. Misalnya dhapus saja sekalian subsidi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya