Pembelajaran Diferensiasi Buka Ruang Dialog di Kelas
Guru Penggerak SMA Islam Terpadu Ukhuwah Islamiyah Banjarmasin, Risma Yuhani, dalam Press Tour Praktik Baik Program Guru dan Sekolah Penggerak, di Banjarmasin, Kamis (21/7).
Perkuat Kolaborasi
Lebih lanjut, Risma menyebut, selain pemahaman, PGP juga memberikan bekal pertemanan dengan para guru penggerak lainnya. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk memperbanyak kolaborasi dengan para guru hebat lainnya.
Dia menambahkan, proses kolaborasi selama pendidikan Guru Penggerak mendorong untuk menciptakan kolaborasi di lingkungan sekolah. Tujuannya untuk menciptakan program dan konten pembelajaran yang inivatif dan berpihak kepada peserta didik.
"Contoh di kami ada karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan siswa. Ternyata anak-anak tidak cukup pembimbingan hanya di mata pelajaran bahasa Indonesia. Jadi kita bikinkan workshopnya untuk membekali anak-anak," katanya.
Dia mengakui, salah satu tantangan dalam melaksanakan PGP adalah manajemen waktu saat mengikui pelatihan. Menurutnya, jadwal pelatihan kerap bentrok dengan waktu mengajar di kelas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya