Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembangunan IKN Tak Semestinya Abaikan Modal Pendidikan Manusia

Foto : The Conversation/Shutterstock/haristyo.try

Titik Nol Ibu Kota Nusantara.

A   A   A   Pengaturan Font

Migrasi dan tenaga kerja

Kalimantan telah mengalami perubahan struktur ekonomi dari sektor perkebunan ke jasa, sehingga membutuhkan pekerja-pekerja dengan keahlian (skill) yang sesuai. Meski demikian, hasil ekspor dari perkebunan tetap menjadi salah satu pendapatan asli daerah.

Pada tahun 2022, buktinya, hampir 48% masyarakat di Kalimantan Barat masih berada di sektor pertanian dan perkebunan. Persentase ini lebih tinggi dari seluruh wilayah di Indonesia, yang hanya berkisar 29%. Ini menunjukkan bahwa pekerja di sektor perkebunan dominan memengaruhi pasar tenaga kerja di Kalimantan.

Namun, penelitian lain) menunjukkan bahwa migrasi di Kalimantan meningkatkan angka partisipasi pendidikan di tingkat sekolah menengah atas dan juga pendidikan tinggi. Artinya, peluang meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil (skilled worker) cukup besar, sehingga tenaga kerja tidak lagi berpusat di sektor perkebunan tapi juga bisa bergeser ke teknologi terbarukan.

Studi tahun 2024, sudah menunjukkan bagaimana fenomena migrasi di Kalimantan terjadi, terutama peran penting pendidikan di dalamnya. Namun, studi ini perlu diikuti dengan diskusi tentang dampak migrasi terhadap kesesuaian skill untuk melengkapi proses kebijakan publik di IKN. Pemetaan ini penting agar ide tentang kota pintar berteknologi bisa sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja dan skill yang sesuai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top