Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat I Belanja Daerah yang Kurang Optimal Memicu Ketimpangan

Pembangunan Antardaerah Sangat Timpang

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

RAPAT KERJA I Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan penjelasan pemerintah dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/9). Raker itu membahas Rancangan Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (RUU HKPD).

A   A   A   Pengaturan Font

» Jumlah penduduk miskin tertinggi di Kabupaten Deiyai Papua dengan persentase 41,76 persen, disusul Suma Tengah 34,49 persen dan Kabupaten Sabu Raijua 30,18 persen.

» Kemampuan daerah memperoleh Pendapatan Asli Daerah sangat minim hanya sekitar 24,7 persen dari APBD.

JAKARTA - Belanja daerah yang kurang optimal dinilai sebagai salah satu penyebab ketimpangan pembangunan. Di beberapa daerah kinerjanya dari berbagai indikator sangat baik, sedangkan di banyak daerah sangat tertinggal.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Senin (13/9), mengatakan ketimpangan tecermin dari Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan tingkat SMP dan SMA dengan capaian tertinggi ada di Kabupaten Humbang Hasundutan 90,38 persen, Kota Metro 88,26 persen, dan Kota Bima 88,07 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top