Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Karakter

Pembahasan Perpres Libatkan Semua Pihak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri membahas Rancangan Peraturan Presiden tentang Pendidikan Karakter di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/7). Dalam pendidikan karakter akan dikedepankan nilai-nilai integritas, religius, nasionalisme, juga terkait dengan kemadirian dan gotong royong.

"Itulah yang nanti akan lebih ditekankan kepada seluruh peserta didik, siswa-siswi di sekolah-sekolah, madrasah kita. Intinya adalah penguatan pendidikan karakter," kata Menteri Agama Lukman, Hakim Saifuddin, seusai pertemuan tertutup dengan Presiden dan sejumlah Menteri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/7).

Hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab), Pramono Anung.

Lukman mengatakan Perpres tentang Pendidikan Karakter tersebut nantinya akan menggantikan peraturan yang pernah diterbitkan dalam bentuk peraturan menteri, yaitu Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Ia menambahkan, pembahasan Rancangan Perpres akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk ormas keagamaan yang mengelola banyak lembaga pendidikan di Tanah Air, seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, dan lembaga pendidikan lainnya.

Mengenai kapan Perpres akan diberlakukan, Menag mengatakan dari sisi waktu akan diusahakan secepatnya. "Dalam hal ini, Presiden telah menunjuk Menko PMK sebagai leading sector yang akan menangani kegiatan ini," katanya. Lukman menegaskan dalam pembahasan rancangan Prepres itu akan diundang sebanyak mungkin kalangan sehingga dapat ditampung aspirasinya dan semua terwadahi dalam rancangan Perpes tersebut.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top