Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Cairan Eco Enzym

Foto : Istimewa

Pembuatan eco enzyme oleh warga Bojong 4 Panjatan Kulonprogo.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Mahasiswa KKN Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan pelatihan pembuatan eco enzyme pada warga Bojong 4 Panjatan Kulonprogo. Eco Enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari gula merah, sisa sayuran/buah (kulit buah, potongan sayuran yang masih segar), dan air yang bisa didapat dari air keran, air hujan, air buangan AC, dan sebagainya.

Menurut siaran persnya, para mahasiswa tersebut adalah Muhammad Baihaqi Fajrul Ash, Indah Dwi Utami, Ndaru Supra Hidayah, Fatma Ulfa Kamilia, Annisa Zahra Firdausi, Khansa Qonita Az-Zahra, Yasinta Maria Laurence, Ananda Fani Retno Nuringtyas dan Clarissa Azalia Taffa Aqhnia dari Fakultas Vokasi UNY Kampus Wates.

Menurut ketua kelompok KKN Muhammad Baihaqi Fajrul Ash kegiatan ini menggandeng relawan Eco Enzyme Kulonprogo.

"Karena banyaknya limbah rumah tangga terutama bahan organik di Desa Bojong ini hanya dibuang dan dibakar begitu saja, maka kami adakan pelatihan ini. Kami ingin membantu menjaga kualitas hasil tani dan peternakannya melalui penggunakan cairan Eco Enzyme ini," ujar Baihaqi.

Lama pembuatan Eco Enzyme sendiri adalah 3 bulan di wilah tropis dan 6 bulan di subtropis. Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar. Warna Eco Enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah/sayuran dan jenis gula yang digunakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top