Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Peluang Rupiah Melemah Terbuka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah sepekan ini. Selain perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang masih berlarut-larut, rilis notulen dewan kebijakan bank sentral AS (The Fed) atau FOMC diprediksikan menjadi katalis pergerakan rupiah terhadap dollar AS.

Dikutip dari laman www.seputarforex.com, analis pasar uang, Martin Singgih menyatakan pekan ini tidak ada rilis data penting dari dalam negeri. Sementara, lanjutnya, dari AS akan dirilis notulen atau hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1-2 Mei lalu dan pidato beberapa pejabat The Fed termasuk Gubernur Jerome Powell. "Jika notulen FOMC bernada hawkish, tekanan pada rupiah akan berlanjut.

Selain itu, masih belum masuknya modal asing dan kondisi politik dalam negeri yang kurang kondusif menyebabkan rupiah masih akan cenderung melemah," papar Martin.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (27/5) sore, menguat 12 poin atau 0,08 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.380 rupiah per dollar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan berlanjutnya perang dagang dengan Tiongkok diprediksi memukul perekonomian AS.

Baca Juga :
Layanan Perbankan


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top