Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang "Rebound" Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat kembali alias rebound, hari ini (16/2). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) selama dua hari mulai Rabu (15/2).

Pelaku pasar memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di Februari 2023 pada Kamis (16/2). Ekspektasi tersebut didasarkan pada potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (16/2), berpotensi rebound dengan resistance di level 6.960 dan support di area 6.840.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/2) sore, ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 27,31 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.914,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,67 poin atau 0,28 persen ke posisi 957,6.

"Pergerakan IHSG hari ini masih berkisar konsolidasi wajar di tengah fluktuasi harga komoditas," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta.

Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) telah melaporkan inflasi periode Januari 2023 berada di level 6,4 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan konsensus yang sebesar 6,2 persen yoy.

Dari domestik, neraca perdagangan Indonesia baru saja dilaporkan mencapai 3,87 miliar dollar AS pada Januari 2023, dengan nilai ekspor mencapai 22,31 miliar dolar AS atau naik 16,37 persen yoy. Sedangkan, nilai impor untuk periode yang sama mencapai 18,44 miliar dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top