Peluang Melemah Terbuka
"Rupiah menguat di tengah koreksi pada dollar AS. Investor cenderung wait and see menjelang risalah pertemuan FOMC besok," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong dalam kajiannya di Jakarta.
Indeks dollar AS turun 0,08 persen menjadi 107,68. Indeks telah naik mendekati 0,8 persen semalam, kenaikan harian terbesar sejak 3 November.
Investor terus menilai ulang ekspektasi seberapa tinggi the Fed akan menaikkan suku bunga ketika berupaya menurunkan inflasi dari mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.
Pidato dari pembicara the Fed pada Senin (21/11) memberikan beberapa kejutan, dengan Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan bank sentral dapat menurunkan kenaikan suku bunga ke yang lebih kecil mulai bulan depan.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya