Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Melemah Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu dan sekaligus mencatat kenaikan mingguan kedua, setelah beberapa hari bergejolak ketika mata uang bergerak bersama selera risiko yang berubah, serta pasar mengalihkan fokus ke pertemuan Federal Reserve minggu depan. Namun, beberapa analis bertanya-tanya apakah reli dollar baru-baru ini mungkin akan kehilangan momentum.

Meski demikian, kondisi tersebut berpotensi mengganggu rupiah bergerak ke zona positif. Karenanya, nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan pelemahan pada awal pekan ini.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, sedikit lebih tinggi pada Jumat waktu setempat di 92,873.

"Osilator jangka menengah dan momentum seimbang pada aspek positif menunjukkan potensi kenaikan yang tinggi akan datang, seperti 94,30-94,72 (pada indeks dollar)," kata Dave Rosenberg, kepala ekonom dan ahli strategi di Rosenberg Research.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu melemah di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap meluasnya varian Delta Covid-19. Rupiah ditutup melemah 10 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.493 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top