Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang IHSG Menguat Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat awal pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen eksternal.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG dalam dua pekan terakhir turun. Masih dari eksternal, The Fed akan merilis hasil rapat FOMC The Fed (FOMC Minutes) pada September 2023 (12/10). Selain itu, AS juga akan merilis data inflasi per September 2023 (12/10).

Karenanya, Nico memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (9/10), berpotensi menguat dengan support 6.880 dan resistance 6.925.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/10) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.

IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,69 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.888,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,83 poin atau 0,19 persen ke posisi 946,50.

"IHSG dan bursa regional Asia melanjutkan tren menguat seiring sikap pasar yang merespon posisi trade balance Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan perbaikan lebih baik dari sebelumnya, dan continuing claims pengangguran turun," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Hal tersebut menunjukkan ekonomi dan kondisi pasar tenaga kerja negeri Paman Sam mulai membaik.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa (cadev) Indonesia periode September 2023 tetap tinggi sebesar 134,9 miliar dollar AS, meski turun dibandingkan posisi Agustus 2023 sebesar 137,1 miliar dollar AS.

Penurunan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, sebagai langkah antisipasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,68 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 1,67 persen dan 1,07 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top