Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelemahan Masih Berlanjut

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (16/2). Pergerakan rupiah akan dipengaruhi menguatnya ekspekstasi kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Seperti diketahui, inflasi AS pada Januari turun ke level 6,4 persen, masih di atas ekspektasi pasar sebesar 6,2 persen. Selain itu, inflasi inti AS hanya turun menjadi 5,6 persen, lebih tinggi ketimbang ekspektasi pasar sebesar 5,5 persen.

Meski demikian, bagi The Fed, tingkat inflasi tersebut masih terlalu jauh di atas target 2 persen. Karenanya, pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan masih akan dilakukan The Fed hingga ke kisaran 5-5,25 persen tahun ini. Saat ini, Fed Fund Rate (FFR) berada di kisaran 4,5-4,75 persen.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai perkembangan tersebut dapat kembali menekan pegerakan rupiah dalam jangka pendek. Dia memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (16/2), bergerak di kisaran 15.183-15.267 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (15/2), ditutup melemah 39 poin atau 0,26 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.206 rupiah per dollar AS setelah rilis data inflasi AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top