Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perencanaan Anggaran | Subsidi dan Kmpensasi Energi di RAPBN 2025 Naik 17,8% dari Pagu 2024

Pelebaran Subsidi Energi Kontradiktif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Transisi energi memang dijakankan pemerintah, tapi masih sangat lambat," ujar Sugeng usai mendengar Pidato Kenegaraan Presiden dalam sidang tahunan MPR RI, di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Dia melihat ada banyak faktor yang membuat transisi energi masih sangat lamban, namun yang paling utama adalah adanya tarik menarik kepentingan.

Dengan kata lain, dia menilai masih ada niat baik untuk mewujudkan itu semua. Sayangnya, hal itu tidak diimplementasikan dengan rencana aksi atau action plan yang jelas, dan tidak langsung dilaksanakan dengan baik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan alokasi anggaran ketahanan energi yang disiapkan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mencapai 421,7 triliun rupiah.

"Ketahanan energi adalah prioritas yang juga penting dari presiden terpilih. Kami mengalokasikan 421,7 triliun rupiah," kata Sri Mulyani dan Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top