Pelatih Mikel Arteta Tegaskan Arsenal Harus Seperti 'Palu' untuk Mengejar Liverpool
Pelatih Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kedua dari kiri) memberi selamat kepada para pemain, pada pertandingan Liga Champions antara Sporting CP dan Arsenal FC di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, pada 26 November 2024.
Foto: Antara/AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRAJakarta - Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan timnya harus seperti "palu" jika ingin terus mengejar Liverpool yang saat ini memimpin puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan jarak sembilan poin dari timnya.
Arsenal akan memainkan satu-satunya laga Liga Inggris pada tahun baru waktu setempat atau Kamis (2/1) pukul 00.30 WIB, dengan tandang melawan Brentford di Stadion Gtech Community.
“Kami harus terus menjadi seperti palu, berada di sana setiap hari, setiap hari dan jika seseorang memenangkan semua pertandingan maka ucapkan selamat kepada mereka dan lanjutkan ke musim berikutnya. Namun jika tidak, kami akan berada di sana," kata pelatih 42 tahun itu, dikutip dari laman resmi Liga Inggris, Rabu.
Pelatih asal Spanyol itu mengetahui kemenangan bagi timnya akan mengirim The Gunners di posisi kedua di atas Nottingham Forest dan mengurangi keunggulan yang dipegang oleh Liverpool menjadi enam poin.
Arsenal sendiri saat ini sedang dalam tren positif karena tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir Liga Inggris, dengan pertandingan tandang terakhir berhasil mereka menangkan dengan skor mencolok 5-1 melawan Crystal Palace.
“Itu tidak bergantung pada kami,” kata Arteta.
Perjalanan ke Brentford menandai awal bulan Januari yang sibuk bagi Arsenal yang mencakup derby London utara melawan Tottenham Hotspur serta pertandingan putaran ketiga Piala FA dengan Manchester United dan leg pertama semifinal Piala EFL melawan Newcastle United.
Pada laga nanti, Arsenal kehilangan pemain bintangnya Bukayo Saka yang menepi karena cedera. Meski demikian, Arteta yakin mental pemenang dari pemain seperti Leandro Trossard dapat menutupi kehilangan Saka.
"Anda menjalani sesi latihan, selalu sibuk dengan keputusan wasit karena dia ingin menang dan itulah yang saya sukai. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik dan ketika dia tidak berada di sana, dia tidak senang tapi itu benar-benar mendorongnya."
"Itulah sebabnya dia datang ke lapangan, dia bisa memberikan pengaruh karena dia punya dorongan dan rasa lapar untuk mengatakan 'Saya akan menunjukkannya kepada Anda', tapi saya menyukainya," tutup dia.
Berita Trending
- 1 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
Berita Terkini
- 37 Tahun Berdiri, Restoran Indonesia di Hong Kong Bisa Renovasi dari Diaspora Loan BNI
- Film ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’ Menginspirasi Penonton untuk Berbagi Cerita
- Jelang Pelantikan, Trump akan Dijatuhi Hukuman atas Kasus Uang Tutup Mulut
- Penumpang Nataru di Bandara Soetta Tembus 2 Juta
- Khofifah: Hari Braille Sedunia Momen Tingkatkan Hak Sisabilitas Netra