Pelambatan Ekspor Tiongkok Beri Sinyal Ekonomi Global Tertekan
Impor Tiongkok pada Juli naik 28,1 persen secara yoy, namun angka itu lebih rendah daripada jajak pendapat Reuters, yaitu 33 persen, dan pertumbuhan di bulan sebelumnya yang mencapai 36,7 persen. Permintaan turun dalam beberapa bulan terakhir untuk bijih besi sebagai bahan utama pembuatan baja.
Aktivitas pabrik Tiongkok berkembang pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Juli karena biaya bahan baku yang lebih tinggi, pemeliharaan peralatan, dan cuaca ekstrem.
Pengiriman Tiongkok yang lebih lambat juga mencerminkan moderasi dalam bisnis AS pada bulan Juli di tengah kendala pasokan, menunjukkan pendinginan di ekonomi terbesar dunia setelah apa yang diharapkan menjadi kuartal kedua yang kuat.
Tiongkok mencatat surplus perdagangan sebesar 56,58 miliar dollar AS pada bulan Juli, dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat, yaitu 51,54 miliar dollar AS, sedangkan surplus yang tercatat pada Juni sebesar 51,53 miliar dollar AS.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya