Pelaku UMKM dari Kaum Perempuan Perlu Didorong agar Mampu Berkontribusi di Tingkat Nasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada acara dengan tema Dialog Nasional UMKM, Peran Pemerintah, Swasta, dan Tokoh Perempuan Dalam Pemberdayaan UMKM untuk Kebangkitan Ekonomi Nasional, di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Rabu (7/2).
Foto: istimewaJAKARTA - Sebanyak 60 persen pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih didominasi oleh kaum perempuan. The Power of Emak-emak ini perlu didorong sehingga mampu memberi kontribusi di tingkat nasional.
"Pengembangan UMKM, khususnya bagi para emak-emak ini diperlukan karena mereka masih terkendala oleh keuntungan yang masih rendah jika dibandingkan denganlaki-laki," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada acara dengan tema Dialog Nasional UMKM, Peran Pemerintah, Swasta, dan Tokoh Perempuan Dalam Pemberdayaan UMKM untuk Kebangkitan Ekonomi Nasional, di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Rabu (7/2).
Menurut siaran persnya, hadir dalam acara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sekjen PWI Sayid Iskandarsyah, Ketua Darma wanita Kementerian Investasi/BKPM Ny Sri Suparni Bahlil Lahadalia.
Dalam paparannya, Teten mengatakan ada tiga faktor penyebab pelaku UMKM belum bisa meraih keuntungan yang signifikan yakni karena bergerakdi wilayah tak produktif, lalu penggunaan teknologi yang masih rendah serta berskala rumahan.
"Perempuan itu lebih tinggi dan kreatif dari laki-laki, akan tetapi untuk mengambil keuntungan masih unggul laki-laki," ujar Teten.
Menteri Teten mengusulkan guna meningkatkan keuntungan usahanya, pelaku UMKM perempuan ini harus didorong agar bisa masuk ke sektor produktif. Sektor ini memang masih identik dengan laki-laki.
Salah satunya adalah sektor pertanian dan perkebunan. "Dua sektor ini yang perlu dilirik, yang kini masihdikuasai laki-laki," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang bersedia hadir pada acara Dialog Nasional UMKM yang diselenggarakan PWI ini.
Hendry mengatakan keberadaan koperasi dan UMKM telah teruji dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
"Bagaimanapun keberadaan Koperasi dan UMKM ini telah teruji saat era krisis lalu, merekalah yang bertahan," ujar Hendry Ch Bangun.
Hendry berharap acara Diskusi Nasional UMKM ini bermanfaat dan bisa menginspirasi para pelaku UMKM dan koperasi agar bisa melakukan kegiatan yang lebih efektif dan efisien.
Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik. Banyak pertanyaan dari peserta undangan seputar pengembangan usaha kecil dan menengah. Tanya jawab ini berlangsung cair.
Beberapa undangan mengapresiasi PWI yang menyelenggarakan acara ini. Mereka berharap acara serupa bisa diselenggarakan lagi di kemudian hari.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
Berita Terkini
- Memalukan Tawuran Antarwarga di Jaktim Ini, Polisi Tangkap 18 Orang Pelaku
- Yang Mau Jalan-jalan Simak Prakiraan BMKG Ini, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Pada Sabtu Sore
- Mabes Polri Asistensi Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi
- Ini Hasil Undian UEFA Nations League: Belanda vs Spanyol, Italia vs Jerman
- Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol