Pelaksanaan Mudik 2018 Lebih Baik

JAKARTA - Pelaksanaan dan kesiapsiagaan dalam pelayanan fasilitas mudik Lebaran 2018 dinilai lebih baik dari sebelumnya. Hal itu dapat dilihat dari angka kejadian penyakit dan kecelakaan yang jumlahnya menurun cukup signifikan.

"Untuk mudik kali ini betul-betul terkoordinasi dengan baik. Mereka menjaga sekali agar tidak terjadi kemacetan. Apa yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, untuk persiapan mudik sudah cukup baik," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek, di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (21/6).

Menkes menyebutkan data kasus penyakit seperti hipertensi lebih rendah kendati kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat. Angka sementara hipertensi lebih rendah karena pemudik sudah mempersiapkan diri. Sudah membawa obat, tidak stres dalam perjalanan sehingga insidensinya lebih rendah. ISPA tinggi karena anak-anak, terutama terlihat ISPA mungkin daya tahannya turun dan mudah terkena infeksi.

Data kasus kecelakaan dari Kepolisian turun 30 persen ketimbang tahun sebelumnya. Menkes memaparkan jumlah fasilitas kesehatan sebanyak 3.910 terdiri dari posko kesehatan, hingga puskesmas dan rumah sakit di jalur mudik yang disiagakan selama 24 jam untuk pelayanan kesehatan.

Gubernur Jatim, Soekarwo, mengatakan arus mudik dan balik Lebaran 2018 di wilayah Jatim berjalan lancar. Kelancaran tercapai berkat bertambahnya jalur tol yang telah beroperasi dan sejumlah kegiatan mudik bersama yang digelar berbagai instansi dan swasta.
Halaman Selanjutnya....