Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelajaran bagi Para Pendidik Zaman "Now"

A   A   A   Pengaturan Font

Menjadi seorang guru generasi milenial tentu memiliki tantangan tersendiri. Peserta didik sudah memasuki era teknologi. Gadget menjadi menu sehari-hari. Sebagian besar waktu dihabiskan di depan smartphone, laptop, televisi, atau piranti lainnya. Tantangan utama dunia pendidikan sejak dulu, membangun suasana menyenangkan agar anak mampu belajar mandiri. Suasana menyenangkan akan berubah menjadi gairah belajar yang harus tetap dijaga agar terus menyala.

Guru zaman semonow (parodi Jawa untuk guru zaman old yang biasa hanya menggunakan kertas dan pensil) harus menggunakan teknologi untuk mengajar murid zaman now. Pada bagian awal, buku memaparkan tentang manusia lintas generasi di sekolah. Ada guru dari generasi baby boomers dan X, serta murid generasi Y, Z, dan Alpha.

Generasi baby boomers (1946-1965) dan X (1965-1980) biasanya memiliki karakter pekerja keras, ulet, dan tabah. Sedangkan generasi Y (1981-1994), Z (1995-2010) dan Alpha (2015-2035) memiliki watak yang berbeda dengan kedua generasi sebelumnya. Mereka cenderung sangat dipengaruhi laptop, komputer, dan internet yang nyaris tidak mengalami kerasnya tantangan zaman karena semua sudah disediakan orang tua.

Muncul cara optimalisasi guru agar tetap memiliki dedikasi tinggi dalam pengajaran. Zaman sekarang dibutuhkan guru kece, yang tetap menemukan harapan di tengah kegelapan. Guru kece tak pernah lelah mencari sehingga menemukan kreativitas di tengah keterbatasan. Mereka melihat persoalan sebagai pintu masuk menuju sebuah jawaban.

Guru kece berdiri di depan kelas bukan sebagai raja yang harus dilayani dan didengarkan. Mereka pelayan yang selalu mendengarkan siswa. Guru kece menyusun rencana pembelajaran dengan berbagi pengalaman. Mereka mengajar dengan keteladanan nyata. Maka, guru dituntut terus belajar agar tak tergempur teknologi informasi. Zaman kini, guru harus menciptakan sesuatu yang berbeda.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top