Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan "Stunting" - Sekolah Bentuk Duta Remaja Antianemia

Pelajar Diberikan Tablet Tambah Darah

Foto : ANTARA/HO-Dinkes Kota Tangerang

Pendistribusian tablet tambah darah oleh Puskesmas ke sekolah dalam upaya mencegah stunting.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Untuk mencegah anemia yang menjadi salah satu penyebab munculnya stunting anak, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mendistribusikan tablet tambah darah ke sekolah-sekolah untuk diberikan kepada para siswi. Pembagian dilakukan 39 Puskesmas.

"Penanganan stunting tidak hanya berfokus pada anak balita atau ibu hamil, tetapi juga melibatkan remaja putri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, dikutip Antara, di Tangerang Kamis. Dini menuturkan, anemia atau kekurangan darah pada remaja putri merupakan salah satu faktor awal timbulnya stunting atau gizi buruk bagi balita.

Studi dan pemeriksaan medis menyebutkan bahwa remaja putri yang menderita anemia, di masa depan saat menjadi ibu, rentan melahirkan bayi stunting. "Anemia akan berdampak kekurangan pada bayi. Kemudian saat melahirkan masih anemia akan terjadi pendarahan dan mengakibatkan kematian ibu dan bayi," ujar Dini.

Kasus-kasus seperti ini harus dicegah sedini mungkin dengan pendistribusian tablet tambah darah ke sekolah-sekolah. Kepala Puskesmas Jatiuwung, dr Wien Agung, menambahkan, Puskesmas Jatiuwung mendistribusikan 17.100 tablet penambah darah untuk 1.710 remaja putrid. Mereka tersebar di sembilan SMP dan enam SMA sederajat.

Satu siswa akan menerima 10 tablet. Setiap sekolah juga dibentuk duta remaja yang diberi nama "Duta Remaja Antianemia." Harapannya, ini menjadi perhatian semua pihak agar pendistribusian dan konsumsinya maksimal.

Sedangkan Kepala Puskesmas Tanah Tinggi, dr Ferdiansyah, menuturkan telah mendistribusikan 13.000 tablet dengan sasaran 1.300 remaja putri. "Saat ini, pendistribusian sudah berjalan secara bertahap. Pendistribusian, juga disertai edukasi dan sosialisasi mengenai anemia serta pencegahan stunting," katanya.

Tidak Jauh

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengajak 34 rumah sakit (RS) untuk berkolaborasi dalam melayani kesehatan, agar masyarakat tak perlu jauh-jauh berobat dari tempat tinggalnya.

"Mari berikan layanan kesehatan untuk masyarakat demi terwujudnya Kota Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing," ujarnya. Dia mengatakan ini saat peresmian Gedung Immunotherapy Nusantara RS Karang Tengah Medika, Karang Tengah.

Nurdin juga mengapresiasi langkah Rumah Sakit Karang Tengah Medika yang menghadirkan fasilitas immunotherapy. Ini merupakan layanan unggulan dalam penanganan berbagai penyakit. "Kami mengapresiasi langkah RS Karang Tengah Medika yang terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan," ujarnya.

Menurut Nurdin, Kota Tangerang memiliki potensi besar bidang kesehatan. Hal ini terlihat dari banyaknya RS di Kota Tangerang. Namun, untuk dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya, harus terus meningkatkan kualitas layanan.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan menghadirkan layanan unggulan. RS Karang Tengah Medika telah menunjukkan komitmennya dengan menghadirkan fasilitas immunotherapy," ujarnya.

Nurdin juga berharap, kolaborasi antar-RS di Kota Tangerang dapat terus ditingkatkan. Hal ini penting untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top