Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Pegatron Jajaki Lokasi Baru untuk Bangun Pabrik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Salah satu perusahaan elektronik yang agresif berinvestasi di Indonesia, yakni Pegatron asal Taiwan. Perusahaan tersebut menggandeng industri elektronik nasional di Batam untuk memproduksi komponen dan perlengkapan wifi yang telah diekspor ke Amerika Serikat.

Pegatron disinyalir akan menaikkan jumlah produksinya dan memproduksi produk elektronika lainnya dalam kapasitas kerja sama dengan Satnusa.

"Pegatron juga sedang mencari lokasi baru investasi. Selain di Batam, mereka juga mempertimbangkan Jawa Timur," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (6/6).

Selain itu juga ada beberapa industri asal Tiongkok yang akan merelokasi pabriknya ke Asia Tenggara termasuk Indonesia yang menjadi tujuan utamanya. "Ada perusahaan tekstil, garmen, dan alas kaki yang sedang melihat lokasi baru di Indonesia. Selain itu juga industri kimia dan biokimia serta industri otomotif," sebutnya.

Sektor-sektor tersebut merupakan industri yang sedang mendapat prioritas pengembangan oleh pemerintah Indonesia agar lebih berdaya saing global, karena termasuk yang berorientasi ekspor, padat karya, dan menjadi substitusi impor.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri-industri tersebut juga akan menjadi sektor pionir dalam penerapan industri 4.0 di Tanah Air.

"Saat ini menunjukkan persaingan ketat antara negara Asia yang berlomba-lomba mendapatkan keuntungan dari perang dagang AS-Tiongkok dengan menjadikan negara-negara mereka menarik bagi investasi asing," ungkapnya.

Direktur Perwilayahan Industri Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Ignatius Warsito menuturkan, izin usaha industri atas nama PT Pegatron Technology Indonesia telah berlaku efektif mulai 15 Maret 2019. Pegatron akan membuat komponen produk smart-home (komputer, alat-alat telekomunikasi nirkabel, dan sebagainya) serta smartphone.

Pengelola kawasan industri Batamindo, Pegatron telah melakukan investasi awal senilai 50 miliar rupiah untuk membuat komponen produk smart-home yang berlokasi di Kawasan Batamindo, Batam.

"Apabila berjalan baik dan lancar, akan menambah investasinya ke depan. Memang total yang akan mereka gelontorkan mencapai 1,5 miliar dollar AS," katanya.

Sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), izin usaha Pegatron juga mencakup industri peralatan komunikasi. Bukan hanya memproduksi komponen produk smart-home. Pegatron juga akan memproduksi smartphone-chip Apple, yaitu untuk iPhone.

Kalau dicermati dari lingkup izin usahanya, Pegatron juga memasukkan KBLI semi-conductor. Mungkin ke depan bisa jadi akan memproduksi serangkaian smartphone-chip. Untuk itu, Pegatron menggandeng perusahaan elektronik Indonesia, PT Sat Nusapersada Tbk.

"Kemenperin memang mendorong agar ada kemitraan dengan industri lokal seperti Sat Nusapersada dan yang lainnya," tutup Warsito.ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top