Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Target Laba Pegadaian pada Tahun 2018 Rp2,7 Triliun

Pegadaian Akan IPO pada 2020

Foto : ANTARA / Puspa Perwitasari

layanan digital - Dirut PT Pegadaian (Persero) Sunarso (ketiga dari kanan) menunjukkan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) di sela-sela perayaan HUT ke-117 Pegadaian di Jakarta, Minggu (1/4). Pegadaian Digital Service (PDS) untuk mempermudah layanan dan gadai tanpa bunga bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan sebagai bagian dari transformasi menjadi financial company.

A   A   A   Pengaturan Font

Guna menjadi perusahaan keuangan, Pegadaian pada tahun ini menggelontorkan capital expenditure (capex) atau belanja modal, yakni mencapai 1,2 triliun rupiah.

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mulai melakukan transformasi bisnis menjadi perusahaan keuangan (financial company) dan merencanakan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2020.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso, mengatakan transformasi perusahaan saat ini sudah memasuki tahap perencanaan untuk menjadi financial company, setelah melalui tahapan diagnosis.

"Kami sedang menyiapkan semua prosesnya, dari mulai squad organization dan project management, selanjutnya masuk ke tahapan design dan deliver, sehingga dapat melantai di bursa pada 2020," katanya di sela-sela puncak HUT ke-117 Pegadaian, di Jakarta, Minggu (1/4).

Sunarso menambahkan, untuk menjadi financial company mesti menciptakan values company dengan strategi G-5Star Generation. Dengan 5G's ini, Perseroan akan menumbuhkan bisnis yang ada sekarang (Grow Core), menangkap peluang baru (Grab New), mengembangkan talent internal (Groom Talent), menciptakan teknologi generasi terkini (Gen-Z Tech) dan membangun budaya yang kuat (Great Culture).

Dengan strategi G-5Star Generation, jumlah nasabah yang berusia produktif akan terus meningkat. Karena saat ini saja sekitar 68 persen nasabah Pegadaian rata-rata usianya di bawah 45 tahun, sehingga Perseroan akan terus melakukan peningkatan kualitas layanandigital dan memperbanyak jaringan agen, serta gadai tanah syariah, dan layanan berbasis financial technology.

Guna mendukung itu, Sunarso menjelaskan investasi Pegadaian pada tahun ini cukup agresif dengan capital expenditure (capex) atau belanja modal mencapai 1,2 triliun rupiah. "Kami akan lari jarak jauh, oleh sebab itu capex yang kami sediakan cukup besar karena kami akan going global. Dari mulai mengoperasionalkan Pegadaian Digital Services, dan agresif mengajak kerja sama agen serta memperluas produk layanan. Akhirnya, Pegadaian akan memiliki jasa gadai, fidusia, dan fintech (financial company)," jelasnya.

Dia menjelaskan, tahun ini perseroan menargetkan 11,5 juta nasabah dan OSL sebesar 45,4 triliun rupiah dan pendapatan usaha 12,5 triliun rupiah, meningkat sekitar 19 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu 10,5 triliun rupiah. "Performa keuangan perusahaan tahun 2018 diperkirakan akan terus tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan 5,4 persen," jelasnya.

Menurut Sunarso, pada saat yang bersamaan, Pegadaian menargetkan laba bersih pada 2018 sebesar 2,7 triliun rupiah, melonjak 7,14 persen dari tahun lalu yang diperkirakan mencapai 2,52 triliun rupiah.

Di sisi lain, Pegadaian sebagai BUMN harus memenuhi aspirasi pemegang saham (pemerintah) untuk selalu meningkatkan perannya dalam inklusi keuangan yang diukur dengan banyaknya jumlah nasabah. Pegadaian pada 2017 memberikan kontribusi kepada pemegang saham berupa dividen sebsar 1,02 triliun rupiah dan setoran pajak sebesar 1,6 triliun rupiah.

Emisi Obligasi

Sepanjang tahun ini, Pegadaian menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap II dengan nilai total emisi 3,5 triliun rupiah yang akan digunakan untuk keperluan refinancing obligasi, modal kerja dan pelunasan SUP yang jatuh tempo.

Selain itu juga menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai 500 miliar rupiah yang digunakan untuk restrukturisasi pinjaman dalam rangka perbaikan cost of fund pinjaman syariah.

Pada kesempatan itu, Sunarso mengungkapkan Pegadaian meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS), Agen Pegadaian, dan produk Gadai Tanpa Bunga.

Baca Juga :
Tawarkan Promo

PDS merupakan layanan digital dari Pegadaian dalam bentuk aplikasi yang berbasis web dan mobile. PDS akan melayani nasabah dan calon nasabah yang ingin mendapatkan informasi produk-produk Pegadaian.

Direktur Produk Pegadaian, Haryanto Widodo, menambahkan untuk memperluas Agen Pegadaian adalah menggandeng badan usaha yang sudah melakukan kerja sama dan didukung dengan penggunaan teknologi informasi.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top