Indonesia Perlu Perkuat Digitalisasi Pertanian Demi Atasi Kerawanan Pangan
Ilustrasi.
Digitalisasi di sektor pertanian merupakan instrumen penting dalam meningkatkan produksi pangan.
Albert Hasudungan, Universitas Prasetiya Mulya
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) meramalkan adanya ancaman kerawanan pangan dunia apabila target produksi pangan tidak dinaikkan dua kali lipat pada 2030. Alih-alih memenuhi target nol kelaparan sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030, hampir 600 juta orang justru berisiko mengalami kekurangan gizi kronis.
Untuk mengatasi persoalan ini, FAO merekomendasikan transformasi digitalisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dalam rantai pasokan pertanian.
Di Indonesia, sektor pertanian berperan penting menjamin ketahanan pangan. Sektor pertanian menyediakan 30% lapangan pekerjaan dan menyumbang 13% pendapatan domestik bruto (PDB). Petani adalah penghasil sumber aneka pangan yang bernutrisi di Indonesia.
Namun, produktivitas petani Indonesia stagnan. Sepanjang 2021-2023, misalnya, produksi padi berada di kisaran 53-54 juta ton.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya