Pedagang Masih Berjualan di Trotoar
Menjelang perayaan Idul Fitri, sejumlah pedagang harus “kucing-kucingan” dengan petugas Satuan Polisi Pampong Praja agar bisa berjualan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/5). Setelah viral kerumunan pembeli, pengunjung langsung sepi sehingga omzet pedagang langsung turun.
Foto: Koran Jakarta/ John AbimanyuJAKARTA - Menjelang perayaan Idul Fitri, sejumlah pedagang di Tanah Abang masih banyak yang menggunakan trotoar. Mereka harus kucing-kucingan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Demikian pantauan, Rabu (5/5).
Di sisi lain petugas mengaku tidak ingin lagi kecolongan seperti peristiwa padatnya Pasar Tanah Abang seperti Sabtu/Minggu lalu.
Di bawah kolong jembatan Skybridge, petugas Satpol PP terlihat sedang menertibkan pedagang-pedagang yang berjualan di bahu jalan. Berjualan di situ dapat mengganggu aktivitas lalu lintas warga yang melintasi daerah itu.
Setelah petugas pergi, para pedagang pun menggelar lagi barang dagangan demi mengais rezeki. Sejumlah pedagang yang berjualan di trotoar banyak mengeluh omzetnya menurun. Salah satunya dialami pedagang pakaian kemeja muslim pria, Zaenal. Dia mengaku sebelum viral di sosial media penjualannya cukup meningkat karena dagangannya banyak diserbu warga yang berbelanja di Pasar Tanah Abang.
"Wah sebelum viral kemarin, dagangan saya cukup banyak terjual karena warga banyak datang untuk membeli pakaian," kata Zaenal ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/5).
Zaenal mengaku setelah viral, penjualannya menurun karena jumlah warga yang datang ke Pasar Tanah Abang dibatasi oleh pemerintah daerah. "Setelah viral, penjualan saya menurun, warga sedikit yang datang ke Pasar Tanah Abang," ujarnya.
Sempat Naik
Hal senada juga diungkapkan Fachri, pemilik toko kemeja koko. Dia mengaku penjualan sempat meningkat dari tahun kemarin. Akan tetapi, karena viral kerumunan di Pasar Tanah Abang, penjualannya pun menurun. "Omzet lumayan tahun ini karena warga banyak membeli pakaian jelang Lebaran. Setelah kemarin sempat viral Sabtu dan Minggu, jadi agak turun," ujar Fachri.
Di Pasar Tanah Abang banyak menyediakan pakaian muslim seperti kemeja koko, mukena, pasmina, celana wanita muslim, baju panjang wanita, dan lain-lain. Untuk harga, ditawarkan mulai dari 60.000 sampai 150.000 rupiah. Ada pula yang menjual 120 ribu untuk tiga potong.
Selain itu, salah satu pengunjung, Juwita (30), mengaku datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli pakaian muslim wanita. Ia terlihat membeli pasmina dan pakaian panjang. "Kebetulan di Pasar Tanah Abang harganya murah dan bagus-bagus produk pakaian yang dijual," jelas Juwita.
Menurut Juwita, untuk kualitas bahannya tak jauh beda dengan pakaian di mal besar Jakarta. Maka, dia rela panas-panasan dan berdesak-desakan demi mendapat pakaian yang diinginkan.
"Saya rela jauh-jauh datang dari Bogor ke Tanah Abang untuk membeli pakaian muslim di sini," tutur Juwita.
Menanggapi situasi seperti itu, Kasatpol PP Kecematan Pasar Tanah Abang, Budi Salamun, mengatakan pihaknya tetap melakukan pengawasan di beberapa pos Pasar Tanah Abang.
"Personel dari TNI, Polri, Satpol PP dan juga unsur masyarakat. Ada juga tim-tim tindak yang selalu memonitor, selain ada beberapa pos yang monitoring. Jadi, tiap beberapa jam pasti ada yang memonitor. Apa pun pelanggarannya, kami tindak," ujar Budi.
Budi mengaku sudah mengimbau kepada para pedagang untuk tidak berjualan di bahu jalan atau trotoar. Kalau kedapatan, petugas Satpol PP akan menindak tegas.
Untuk jumlah personel yang dikerahkan 600 satpol PP. Kalau ditambah TNI dan Polri, totalnya 1.000 orang. "Untuk personel satpol PP dan TNI-Polri, seluruhnya sekitar seribu," tandasnya. jon/G-1
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 4 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 5 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
Berita Terkini
- Rayakan Pesta Literasi, Semesta Buku 2025 Hadir di 30 Kota
- Es Krim Joyday Perluas Penetrasi Penjualan di Pasar Global
- Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Minta Pengelola Gedung Tingkatkan Sistem Proteksi Kebakaran
- Ingin Pakaian Cepat Kering dan Bebas Bau? Ikuti Tips Berikut Ini
- Curah Hujan Tinggi, Bupati Gorontalo Utara Imbau Warga Waspadai Longsor