Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PDB AS Turun 0,9 % pada Kuartal Kedua, Penurunan Kedua Berturut-turut dan Sinyal Kuat Resesi

Foto : Istimewa

Saat para pedagang bekerja, konferensi pers dilakukan oleh Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, muncul di New York Stock Exchange, di New York, Rabu (27/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Inflasi mulai naik tajam setahun yang lalu dan kemudian meledak pada 2022, mencapai kenaikan 12 bulan tertinggi sejak 1981 pada Juni. Respons yang lambat oleh pembuat kebijakan pada awalnya telah menghasilkan beberapa kenaikan suku bunga terbesar yang pernah dialami AS.

Federal Reserve selama empat bulan terakhir telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 2,25 poin persentase. Kenaikan 0,75 poin persentase berturut-turut di bulan Juni dan Juli menandai kenaikan dua bulan paling agresif sejak The Fed mulai menggunakan suku bunga overnight sebagai alat kebijakan utama di awal 1990-an.

"Data ekonomi baru-baru ini mungkin tidak memberikan gambaran yang konsisten, tetapi kuartal negatif kedua berturut-turut untuk PDB memberikan bukti lebih lanjut bahwa, paling-paling, momentum ekonomi melanjutkan perlambatan yang ditandai," kata Jim Baird, kepala investasi di Plante Moran Financial Advisors.

"Jalan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi telah menjadi sangat sempit. Ada kemungkinan yang berkembang bahwa itu mungkin sudah ditutup," ujarnya.

Namun, Gubernur The Fed, Jerome Powell, pada Rabu mengatakan, dia mengharapkan kenaikan untuk menekan inflasi tetapi dia tidak melihat ekonomi dalam resesi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top