PBNU Bersinergi dengan Masyarakat Bali untuk Penyelenggaraan R20
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beserta Panitia Pelaksana Forum Religion Twenty (R20) bersinergi dengan masyarakat Bali untuk penyelenggaraan R20, di Bali, Jumat (28/10)
Foto: ANTARA/PBNUJAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beserta Panitia Pelaksana Forum Religion Twenty (R20) bersinergi dengan masyarakat Bali untuk penyelenggaraan R20.
"Ada tiga agenda Gus Yahya beserta rombongan pada hari pertama itu. Pertama bertemu dengan Gubernur Bali dan Kapolda Bali pada pukul 14.00 WITA," kata Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib, dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu (29/10).
Pertemuan kedua, silaturahmi dengan Pengurus Cabang NU se-Bali yang bertempat di Gedung PWNU Bali pada pukul 17.00 WITA.
Agenda hari pertama ditutup dengan pertemuan bersama perwakilan tokoh adat dan pemuda pada pukul 20.00 WITA.
Ketua pelaksana Ahmad Suaedy menyampaikan kedatangan Gus Yahya dan panitia untuk memohon izin kepada masyarakat Bali terkait perhelatan Forum R20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua pada 2-3 November mendatang.
Menurut Suaedy, mereka yang ditemui merespons positif Forum R20 yang pertama kali diadakan dan digelar di Bali ini.
"Mereka mengatakan ini ide yang brilian. Ini kesempatan. Jadi, mereka merasa Bali memperoleh kehormatan, karena ditempatieventyang pertama, dan kemudian (dianggap) sebagai sesuatu yang tepat karena di Bali terbangun masyarakat yang harmonis," kata Suaedy.
Suaedy menambahkan bahwa para tokoh lokal Bali ini akan diundang, tapi bukan sekadar undangan biasa.
"Mereka tidak semata-mata peserta, karena itu kami ketemu dulu malam ini. Kalau diundang biasa, datang atau nggak datang terserah, tapi ini kami izin dulu, kamijelaskan tujuan kamiapa. Mereka pun siap mengusung produk yang dihasilkan pada forum R20," ujarnya lagi.
Sekretaris Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Putu Wiratha Dwikora, yang bertemu langsung Gus Yahya, mengaku sangat mengapresiasi ide perdamaian ini. Menurutnya lagi, karena inisiatif berada di Bali, tentu ke depannya diharapkan berkembang, tidak berhenti di sini.
"Kami siap mendukung, siap bekerja sama. Tadi yang hadir juga perwakilan Majelis Desa Adat dan perwakilan KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia). Kami berterima kasih ada inisiatif seperti ini," ujar Wiratha.
- Baca Juga: GovTech Diharapkan jadi Super Apps Nasional
- Baca Juga: Kemnaker Pastikan Upah Minimum 2025 Naik
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut