Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

PBB: Rakyat Butuh Bantuan Kemanusiaan

Foto : istimewa

Koordinator Kemanusiaan Sementara PBB untuk Myanmar, Marcoluigi Corsi

A   A   A   Pengaturan Font

PBB melaporkan bahwa sepertiga penduduk Myanmar amat membutuhkan bantuan kemanusiaan setelah situasi keamanan terus memburuk di negara itu.

NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (18/12) memperingatkan bahwa sepertiga penduduk Myanmar atau lebih dari 18 juta orang, kini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Peringatan PBB itu dilontarkan saat meminta sumbangan sebesar satu miliar dollar AS pada tahun depan untuk mengatasi kebutuhan tersebut.

Situasi kemanusiaan di negara Asia tenggara ini telah memburuk sejak kudeta di sana hampir tiga tahun lalu, kata badan global tersebut.

"Myanmar berada di titik terjal pada tahun 2024 dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah sejak pengambilalihan militer pada Februari 2021 dengan penduduk sipil yang kini hidup dalam ketakutan," kata sebuah laporan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang diterbitkan Senin.

Sejumlah 18,6 juta orang yang saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan meningkat satu juta dibandingkan tahun lalu dan 19 kali lebih banyak dibandingkan 2020.

"Anak-anak menanggung beban terbesar dari krisis ini, dimana 6 juta anak-anak membutuhkan bantuan sebagai akibat dari pengungsian, terganggunya layanan kesehatan dan pendidikan, kerawanan pangan dan malnutrisi, serta risiko perlindungan termasuk perekrutan paksa dan tekanan mental," ungkap Marcoluigi Corsi, Koordinator Kemanusiaan Sementara PBB untuk Myanmar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top