PBB Pesimistis Terjadi Pembicaraan Damai dalam Waktu Dekat di Ukraina

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih pesimistis akan adanya pembicaraan damai konflik Ukraina melawan Russia dalam waktu dekat. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, di Markas PBB, Senin (19/12), seperti diberitakan kantor berita Xinhua, dirinya tidak optimistis tentang pembicaraan perdamaian yang efektif terkait konflik di Ukraina dapat dilakukan dalam waktu dekat.

"Saya tidak optimistis tentang peluang dilakukannya pembicaraan damai yang efektif dalam waktu dekat. Saya yakin bahwa konfrontasi militer akan berlanjut, dan saya rasa kita masih harus menunggu momen ketika negosiasi serius untuk perdamaian memungkinkan untuk dilakukan. Saya tidak melihat hal itu terjadi dalam waktu dekat," katanya.

Hal itulah yang jadi pertimbangan PBB memusatkan upayanya pada aspek-aspek lain, seperti peningkatan efisiensi dan perluasan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative), yang memungkinkan ekspor biji-bijian dan produk pertanian Ukraina lainnya dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam. "Kami sangat ingin mempercepat pertukaran tawanan perang dan terutama saat kita mendekati Natal, dan kedua belah pihak (dalam konflik) merayakan Natal pada Januari. Saya pikir ini akan menjadi sesuatu yang sangat penting," ujar Guterres.

"Jadi, kami akan terus berusaha membantu, menawarkan platform-platform dialog untuk aspek-aspek ini demi meminimalkan penderitaan. Namun, kami tidak bermimpi bahwa negosiasi perdamaian sejati dapat terjadi dalam waktu dekat," katanya.

Guterres juga memperingatkan tentang eskalasi lebih lanjut dari konflik di Ukraina itu.
Halaman Selanjutnya....