PBB Pertahankan Misi Kemanusiaan
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric
Foto: United Nations PeacekeepingNEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (15/4) mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan misi politik dan kemanusiaan di Afghanistan meskipun pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO telah ditarik pada akhir tahun ini.
"Jelas sekali bahwa kepergian pasukan AS dan NATO akan berdampak pada Afghanistan secara keseluruhan," kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB saat menanggapi pertanyaan tentang masa depan misi PBB di Afghanistan tersebut.
"Kami akan terus mempelajari situasi, akan tetapi tugas kami di Afghanistan akan terus berlanjut," ucap Dujarric.
"PBB telah hadir untuk tujuan pembangunan kemanusiaan di Afghanistan untuk waktu yang sangat lama, dan kami akan terus berada di sana untuk membantu rakyat Afghanistan," imbuh dia seraya menambahkan bahwa organisasi internasional itu akan menyesuaikan diri dengan situasi di lapangan.
Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (United Nations Assistance Mission in Afghanistan/UNAMA) adalah operasi politik kecil yang terdiri dari sekitar 1.200 staf, yang sebagian besar adalah warga negara Afghanistan dan tidak termasuk pasukan penjaga perdamaian.
Dengan dengan memasukkan semua badan PBB, maka total kehadiran organisasi di Afghanistan berjumlah sekitar 4.000 orang dimana sekitar 75 persen di antaranya adalah warga Afghanistan.
Ada dua utusan PBB untuk Afghanistan yaitu Deborah Lyons dari Kanada yang merupakan kepala UNAMA dan diplomat veteran Prancis, Jean Arnault, yang ditunjuk pada Maret lalu untuk membantu pencapaian solusi politik terkait konflik di Afghanistan.
Penarikan Pasukan AS
Sebelumnya Presiden AS, Joe Biden, pada Rabu (4/4) lalu mengumumkan penarikan tanpa syarat pasukan AS dari Afghanistan dan menyatakan bahwa 11 September adalah batas waktu dimana tentara terakhir AS akan meninggalkan negara tersebut, serta penarikan pasukan AS akan dimulai pada 1 Mei.
Pentagon menurunkan sekitar 2.500 tentara di Afghanistan, turun dari lebih dari 100.000 pasukan yang pernah dikerahkan ke negara tersebut. Ribuan anggota pasukan AS lainnya bertugas sebagai bagian dari pasukan NATO yang berkekuatan 9.600 orang, yang juga direncanakan akan ditarik pada saat yang bersamaan. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah