PBB: Pemulihan Pandemi Covid-19 Terancam karena Kurang Libatkan Perempuan
Administrator Program Pembangunan PBB, Achim Steiner
Sementara itu, 58 persen karyawan di Kementerian Kesehatan adalah wanita. Mereka hanya memegang 34 persen posisi pengambilan keputusan kebijakan kesehatan, menurut penelitian di 170 negara.
Dampak Covid-19
Analisis ini muncul ketika banyak negara bergulat dengan dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19, yang menurut UNDP dapat mendorong 105 juta perempuan dan anak perempuan lainnya ke dalam kemiskinan pada tahun 2030.
UNDP menyoroti "peningkatan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang mengkhawatirkan" dan "kehilangan besar dalam jumlah pekerjaan dan pendapatan yang mengancam akan menghambat kemajuan kesetaraan gender".
UNDP mengatakan bahwa pemerintah lebih responsif dan akuntabel serta kualitas layanan publik, khususnya dalam hal yang terkait kesehatan, pengasuhan anak dan kekerasan terhadap perempuan, meningkat secara signifikan ketika perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam administrasi publik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya