Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah

PBB: Pemulihan Pandemi Covid-19 Terancam karena Kurang Libatkan Perempuan

Foto : ASHRAF SHAZLY/AFP

Administrator Program Pembangunan PBB, Achim Steiner

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Upaya global untuk pulih dari pandemi Covid-19 berada di bawah ancaman karena perempuan dikecualikan dari peran pengambilan keputusan yang penting, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Kamis (8/7).

Hanya 6 persen dari satuan-satuan tugas yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tanggapan pemerintah terhadap virus korona yang mematikan, memiliki jumlah anggota pria dan wanita yang sama. Sementara itu, 11 persen satuan tugas (Satgas) tidak memiliki anggota wanita sama sekali, menurut Program Pembangunan PBB (UNDP).

"Keputusan penting yang dibuat hari ini akan memengaruhi kesejahteraan manusia dan planet ini untuk generasi yang akan datang," kata administrator UNDP, Achim Steiner, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Steiner, pemulihan berkelanjutan hanya mungkin terjadi ketika perempuan mampu memainkan peran penuh dalam membentuk dunia yang dapat ditinggali oleh semua masyarakat setelah pandemi Covid-19.

Data baru oleh UNDP dan Gender Inequality Research Lab di Universitas Pittsburgh menemukan bahwa perempuan memegang kurang dari satu, dari tiga posisi kepemimpinan teratas dalam administrasi publik secara global, yang dapat membahayakan proses pemulihan hijau dan inklusif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top