Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang

PBB Minta Bantuan Dewan Keamanan untuk Tanggulangi Kelaparan di Sudan

Foto : AFP

Warga yang melarikan diri dari kota Singa, Ibu Kota negara bagian Sennar di Sudan, menerima makanan yang didistribusikan oleh sebuah LSM di kamp darurat, Gedaref, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Perang di Sudan meletus pada pertengahan April tahun lalu akibat perebutan kekuasaan antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat atau Rapid Support Forces (RSF), paramiliter menjelang transisi yang direncanakan ke pemerintahan sipil.

Zamzam berada di daerah yang merupakan tempat persembunyian terakhir RSF di Darfur. RSF telah mengepung daerah tersebut dan tidak ada bantuan yang sampai ke kamp yang luas itu selama berbulan-bulan.

"Ketika bencana kelaparan terjadi, itu artinya kita terlambat. Itu artinya kita tidak berbuat cukup banyak. Itu artinya kita, masyarakat internasional, telah gagal," kata pejabat senior bantuan PBB, Edem Wosornu, kepada Dewan Keamanan.

Pada bulan Februari, pemerintah melarang pengiriman bantuan melalui perbatasan Adre, salah satu rute terpendek ke wilayah yang dilanda kelaparan tersebut. Pejabat pemerintah mengeklaim bahwa perbatasan tersebut digunakan oleh RSF untuk mengangkut senjata.

"Adre akan menjadi rute yang paling efektif dan akan memungkinkan bantuan diberikan dengan kecepatan dan skala yang dibutuhkan pada titik krusial dan kritis ini," kata Wosornu, sambil menambahkan, permohonan bantuan PBB untuk Sudan sebesar 2,7 miliar dollar AS hanya didanai sebesar 32 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top