Jum'at, 17 Jan 2025, 02:35 WIB

PBB: Lebih dari 19,5 Juta Warga Yaman Butuh Bantuan

Kepala sementara OCHA, Joyce Msuya

Foto: AFP/ SIMON MAINA

NEW YORK - Lebih dari 19,5 juta orang di Yaman akan membutuhkan bantuan pada tahun 2025, seorang pejabat senior PBB mengatakan pada Rabu (15/1) saat menyatakan keprihatinannya atas memburuknya krisis kemanusiaan dan terhadap anak-anak yang menderita kekurangan gizi.

"Orang-orang di Yaman terus menghadapi krisis kemanusiaan dan perlindungan yang parah, dan krisis ini hanya akan bertambah buruk," kata Joyce Msuya, kepala sementara badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), seraya mengutip seruan kemanusiaan terpadu organisasi tersebut yang akan datang untuk tahun 2025.

Sekitar 17 juta orang atau hampir separuh populasi negara itu, tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan pokok mereka, kata Msuya. “Selain itu, diperkirakan 4,8 juta orang masih mengungsi di dalam negeri, sebagian besarnya adalah kaum perempuan dan anak-anak,” imbuh dia.

OCHA pun melaporkan bahwa hampir setengah dari anak-anak di bawah usia lima tahun menderita terhambatnya pertumbuhan sedang hingga parah yang disebabkan oleh kekurangan gizi, sementara sistem kesehatan negara yang tertekan dibebani oleh peningkatan wabah kolera yang mengerikan.

Hans Grundberg, utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, yang baru saja mengunjungi Ibu Kota Sanaa yang dikuasai oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran, menekankan perlunya de-eskalasi segera dan keterlibatan sejati demi perdamaian.

"Kebutuhan untuk mengatasi krisis Yaman menjadi semakin mendesak karena stabilitas regional memerlukan tercapainya perdamaian di Yaman," ungkap dia. SB/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: