PBB: Junta Hentikan Akses Kemanusiaan ke Rakhine
Tangguhkan Otorisasi | Sejumlah pekerja memilah-milah makanan di gudang Program Pangan Dunia PBB di Sittwe, Myanmar, yang rusak setelah diterjang Topan Mocha. Junta Myanmar pada Kamis (8/6) telah menangguhkan otorisasi perjalanan bagi petugas bantuan yang berusaha menjangkau ratusan ribu orang di Negara Bagian Rakhine yang dilanda topan.
Setelah Topan Nargis menewaskan sedikitnya 138.000 orang di Myanmar pada 2008, junta saat itu dituduh memblokir bantuan darurat dan awalnya menolak untuk memberikan akses kepada pekerja kemanusiaan dan aliran bantuan.
Berdasarkan keterangan petugas bantuan mengatakan bahwa Di Rakhine utara, lebih dari 90 persen rumah dan bangunan rusak akibat badai dan hingga lebih dari dua pekan kemudian, banyak warga di wilayah bencana belum menerima bantuan apapun.
Sementara itu media milik negara bulan lalu melaporkan bahwa tawaran bantuan dari masyarakat internasional telah diterima.
"Tugas pertolongan dan rehabilitasi harus dilakukan melalui kekuatan persatuan yang ada," laporGlobal New Light of Myanmar.
Negara Bagian Rakhine adalah rumah bagi sekitar 600.000 warga Rohingya, yang dianggap oleh banyak orang di sana sebagai penyusup dari Bangladesh, dan tidak diberi kewarganegaraan dan kebebasan bergerak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya