Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Keagamaan

Paus Akan Menghabiskan Empat Hari di Irak

Foto : SABAH ARAR / AFP

TIBA DI BAGHDAD I Pemimpin Gereja Katolik sedunia dan sekaligus Kepala Negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus disambut oleh Presiden Irak, Barham Ahmed Salih Qassim, di Istana Kepresidenan, Baghdad, Irak, Jumat (5/3). Paus akan melakukan sejumlah kegiatan di Irak, di antaranya dialog lintas agama, mengunjungi Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim, yang dihormati oleh umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dan bertemu dengan ulama Muslim Syiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani.

A   A   A   Pengaturan Font

BAGHDAD - Sekelompok otoritas agama, pejabat pemerintah, dan warga Irak menyambut kedatangan pemimpin Gereja Katolik sedunia dan sekaligus Kepala Negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus, di Baghdad, Irak, Jumat (5/3).

Delegasi penyambutan, termasuk Nuncio Apostolik untuk Irak, Uskup Agung Mitja Leskovar, serta perwakilan dari Archeparki Khaldea di Baghdad, Keuskupan Agung Latin di Baghdad, Archeparki Suriah di Baghdad. Archeparki Armenia di Baghdad, serta Perdana Menteri Irak, Mustafa Abdellatif Mshatat.

Sebuah pesawat Alitalia yang membawa Paus Fransiskus, rombongannya, tim keamanan, dan sekitar 75 wartawan, mendarat di Bandara Internasional Baghdad sedikit lebih cepat dari jadwal sebelum jam 2 siang waktu setempat.

Paus akan menghabiskan empat hari di Irak. Dia akan melakukan perjalanan ke utara dan selatan. Jadwalnya yang padat akan diisi dengan Misa, pertemuan dengan komunitas Kristen dan dengan perwakilan Gereja Katolik di Irak, serta pertemuan untuk mendorong dialog lintas agama.

Sesuai protokol, pertemuan resmi pertama Paus berlangsung di Istana Kepresidenan. Selama kunjungan kehormatan, dia bertemu secara pribadi dengan Presiden Irak Barham Ahmed Salih Qassim.

Setelah kunjungan kehormatan Paus bersama Presiden Irak dan rombongannya, Paus Fransiskus bertemu dengan otoritas politik, sipil, dan agama, korps diplomatik, dunia bisnis, dan perwakilan lembaga budaya.

Irak mengerahkan ribuan personel keamanan tambahan untuk melindungi Paus berusia 84 tahun itu selama kunjungan, yang terjadi setelah serentetan serangan roket dan bom bunuh diri menimbulkan kekhawatiran akan keselamatannya.

Tur singkat Paus akan menggunakan pesawat, helikopter, dan mungkin mobil lapis baja ke empat kota, termasuk daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar pejabat asing, apalagi dalam waktu yang singkat.

Dia akan melakukan Misa di sebuah gereja di Baghdad, bertemu dengan ulama Muslim Syiah Irak di kota selatan Najaf dan melakukan perjalanan ke utara ke Mosul.

Paus juga akan bertemu dengan pendeta di sebuah gereja di Baghdad, di mana militan ISIS membunuh lebih dari 50 jemaah pada tahun 2010.

Paus juga akan mengunjungi Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim, yang dihormati oleh umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dan bertemu dengan ulama Muslim Syiah Irak yang dihormati, Ayatollah Ali al-Sistani yang berusia 90 tahun.

Pertemuan dengan Sistani, yang memiliki pengaruh besar atas mayoritas Syiah Irak dan dalam politik negara itu, akan menjadi yang pertama yang dilakukan oleh seorang Paus.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top