Paulus dan Indra "Diselamatkan" Oleh Biaya Tes Usap yang Mahal
BATAL NAIK PESAWAT - Dua calon penumpang Sriwijaya Air PK-CLC atas nama Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo, di Pontianak, Selasa (12/1) menjelaskan “diselamatkan†oleh tes usap yang mahal, sehingga membatalkan menggunakan pesawat naas itu dan memilih menggunakan KM Lawit.
Dia menceritakan selama dalam perjalanan tidak ada sinyal, sehingga tidak mengetahui musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang seharusnya mereka tumpangi itu.
"Ketika KM Lawit berada di muara sungai dekat Pontianak saya mendapat notifikasi telepon dari orang tua di Kupang. Saya lalu menghubungi mereka. Dari situlah baru diketahui bahwa pesawat yang harusnya saya tumpangi itu mengalami kecelakaan," ungkapnya.
Paulus dan Indra tidak melakukan pembatalan pada maskapai Sriwijaya Air, sehingga tetap terdaftar dalam penumpang pesawat.
"Kami sebenarnya berenam, empat langsung berangkat ke Pontianak, sementara saya dan Indra tertahan karena hanya mencantumkan tes antigen, sementara Pemprov Kalbar mengharuskan tes usap, sehingga jadwal penerbangan diubah menjadi 9 Januari 2021. Karena biaya tes usap mahal, pihak kantor menyarankan kami menggunakan KM Lawit," ujarnya. n Ant/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya