Pasukan Raider Kostrad yang Telah Selesai Menumpas Kelompok Teroris Poso Akhirnya Kembali ke Kesatuannya
Upacara pelepasan 120 prajurit Yonif Para Raider 502 Kostrad kembali ke kesatuannya setelah selesai menjalankan tugas dalam operasi Madago Raya selama 9 bulan di Poso.
Foto: IstimewaJAKARTA - Pasukan Raider Kostrad inikembali ke homebasenya setelah ditugaskan memburu teroris di Rimba belantara Poso. Mereka, para prajurit Raider dari Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha Kostrad selama ini telah memperkuat satuan tugas Operasi Madago Raya di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kini, setelah selama sembilan bulan bertugas, para prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha Kostrad ini kembali ke hombase di Malang. Mengutip keterangan Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Selasa (12/10), pada hari Jumat (8/10), telah digelar pelepasan 120 prajurit Yonif Para Raider 502 Kostrad yang dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng, Irjen Polisi Rudy Sufahriadi, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan pasukan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha Kostrad dalam melaksanakan tugas operasi Madago Raya.
"Sebagai prajurit Sapta Marga dan prajurit profesional, harus menyadari bahwa prestasi yang telah diraih harus dapat dipertanggung jawabkan dan dipertahankan, bahkan prestasi tersebut dapat dijadikan pelajaran serta sumber inspirasi menghadapi tugas selanjutnya," kata Kapolda Sulteng.
Menurut Penerangan Kostrad, para prajurit Yonif Para Raider 502 Kostrad ini kembali ke kesatuannya yang bermarkas di Jabung, Malang, Jawa Timur. Mereka telah purna tugas. Baru saja selesai melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) Madago Raya di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, selama sembilan bulan.
"Selanjutnya tugas dan peran prajurit Yonif Para Raider 502 Kostrad digantikan oleh prajurit Yonif 714/Sintuwu Maroso yang bermarkas di Poso Sulawesi Tengah," kata Penerangan Kostrad.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 2 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
Berita Terkini
- Cegah Stunting dengan Pengukuran Tinggi dan Berat Badan, Konsultasi, dan Intervensi Nutrisi
- 200 Rumah Tidak Layak Huni Dibedah Pemkab Serang Senilai Rp25 Juta
- Meski Kebanjiran, Warga Kebon Pala Belum Mengungsi
- Diduga Pria Tenggelam, Tim SAR Telusuri Sungai Jagir Surabaya
- Demi Keamanan, Kementerian PU Akan Larang Penambangan Pasir di Sungai Progo