Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Komisaris Tinggi PBB: Junta Terus Tingkatkan Serangan Udara

Pasukan Junta Gempur Sekolah di Sagaing

Foto : AFP/Free Burma Rangers

Serang Sekolah | Sebuah sekolah di Negara Bagian Kayin di Myanmar hancur akibat serangan udara oleh pasukan junta pada Maret 2021 lalu. Pada Rabu (27/9) pekan lalu, pasukan junta juga dilaporkan telah menggempur sebuah sekolah di Negara Bagian Sagaing dan akibat serangan itu sebanyak 18 anak mengalami luka-luka.

A   A   A   Pengaturan Font

Gempuran artileri junta telah menghantam sekolah desa di Sagaing dan melukai sejumlah anak. Gempuran itu terjadi sehari setelah pasukan paramiliter antijunta menyerang sebuah posko militer.

YANGON -Setidaknya 18 anak terluka dan menerima perawatan medis setelah pasukan junta menembakkan peluru artileri ke sebuah sekolah desa di wilayah Sagaing utara Myanmar saat tengah hari menurut laporan penduduk pada Sabtu (30/9).

Insiden tersebut adalah gempuran terbaru pasukan junta yang menargetkan warga sipil di Myanmar, di mana pihak berwenang telah menewaskan sedikitnya 4.131 orang sejak militer merebut kekuasaan melalui kudeta dan melancarkan serangan nasional pada 1 Februari 2021 untuk membasmi oposisi.

Pada Rabu (27/9) lalu, batalyon infanteri 102 junta militer yang berbasis di Kota Wuntho, menembakkan tiga peluru howitzer ke Desa Gyoe Taung sekitar 13 kilometer ke arah timur laut, salah satu pelurunya meledak sekitar 6 meter dari lokasi sebuah sekolah desa dimana proses belajar mengajar sedang berlangsung.

"Delapan anak laki-laki dan 10 anak perempuan berusia antara delapan dan 12 tahun terluka dalam penembakan tersebut, enam diantaranya mengalami luka serius," lapor seorang warga Desa Gyoe Taung yang enggan menyebutkan jati dirinya.

"Untungnya peluru tersebut meledak di luar sekolah. Jika menghantam sekolah maka kemungkinan besar anak-anak tersebut akan meninggal dunia," imbuh warga itu seraya mengatakan bahwa sekolah itu kini terpaksa harus ditutup sementara karena mengalami kerusakan akibat penembakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top