Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Junta Tuding Aliansi Pemberontak Berusaha Dapatkan Dukungan Tiongkok

Pasukan Junta dan Pemberontak Perebutkan Kota Pelabuhan Pauktaw

Foto : Myanmar Now

Mengungsi | Warga Pauktaw mengungsi meninggalkan kota pelabuhan itu pada Kamis (16/11) setelah tentara junta berupaya mengambil kendali kota tersebut. Dalam pertempuran merebut kembali Kota Pauktaw, tentara junta mengerahkan helikopter dan tembakan artileri dari kapal angkatan laut.

A   A   A   Pengaturan Font

Tentara junta dan pasukan pemberontak etnis minoritas saling baku tembak di Kota Pauktaw di wilayah barat Myanmar, setelah kota pelabuhan direbut oleh pasukan aliansi pemberontak.

YANGON - Pasukan junta Myanmar melancarkan serangan dari udara dan laut untuk merebut kembali kota pelabuhan di Teluk Benggala, kata aliansi oposisi pada Jumat (17/11). Langkah itu diambil setelah pasukan junta menghadapi serangan paling sengit dari musuh-musuh mereka selama bertahun-tahun.

Junta yang merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta 2021, saat ini sedang berjuang melawan serangan terkoordinasi yang dilancarkan pada Oktober oleh aliansi tiga kelompok pemberontak etnis minoritas, serta sekutu pejuang prodemokrasi yang telah mengangkat senjata sejak kudeta.

"Militer menyerang kota pelabuhan Pauktaw dengan helikopter dan tembakan artileri dari kapal angkatan laut, setelah kami merebut kantor polisi kota itu pada pagi hari," kata aliansi oposisi melalui media sosial Telegram, merujuk pada pertempuran di Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat, pada Kamis (16/11).

"Pada malam hari, pasukan junta datang ke kota dan menembak serta membunuh warga sipil," kata aliansi tersebut.

Kota pelabuhan Pauktaw berjarak sekitar 500 kilometer di sebelah barat laut kota utama Myanmar, Yangon. Serangan tersebut, yang oleh aliansi pemberontak disebut Operasi 1027, adalah serangan terbesar yang pernah dihadapi junta selama bertahun-tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top