Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Thailand Minta Myanmar Agar Pertempuran Tak Meluas ke Perbatasan

Kelompok Etnis Bersenjata Mundur dari Myawaddy

Foto :  AFP/Krit Phromsakla Na SAKOLNAKORN

Jaga Perbatasan l Tentara Thailand berpatroli untuk menjaga keamanan di bawah jembatan perbatasan yang menghubungkan Thailand dengan Myanmar pada Selasa (23/4). Pada Rabu (24/4), Thailand memperingatkan junta Myanmar dan kelompok pemberontak agar tidak menggunakan wilayahnya demi kepentingan mereka sendiri.

A   A   A   Pengaturan Font

Menyusul terjadinya serangan balasan yang dilakukan tentara junta, kelompok etnis bersenjata Myanmar pada Rabu (24/4) memutuskan untuk menarik pasukannya dari kota perbatasan Myawaddy.

MYAWADDY - Kelompok etnis bersenjata Myanmar telah menarik pasukannya dari sebuah kota di sepanjang perbatasan Thailand, menyusul serangan balasan yang dilakukan tentara junta yang berkuasa di mana kelompok etnis bersenjata pada pertengahan April lalu telah merebut pos perdagangan utama tersebut, kata seorang pejabat pada Rabu (24/4).

Juru bicara Persatuan Nasional Karen (KNU) mengatakan bahwa penarikan sementara mereka dari Kota Myawaddy terjadi setelah kembalinya tentara junta ke wilayah strategis penting yang merupakan saluran perdagangan luar negeri tahunan yang bernilai lebih dari 1 miliar dollar AS.

"Pasukan KNLA akan menghancurkan pasukan junta dan pasukan pendukung mereka yang bergerak menuju Myawaddy," kata Saw Taw Nee, mengacu pada sayap bersenjata kelompok tersebut, Tentara Pembebasan Nasional Karen, salah satu pasukan tempur etnis tertua di Myanmar.

Namun dia tidak mengatakan apa langkah selanjutnya yang akan diambil.

Pertempuran baru-baru ini berkobar pada 20 April lalu di Myawaddy, memaksa 3.000 warga sipil melarikan diri ketika kelompok etnis berjuang untuk mengusir pasukan junta Myanmar yang bersembunyi selama berhari-hari di jembatan perbatasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top