Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Energi | Pemerintah Bakal Pacu Konsumsi Listrik per Kapita hingga 6.500 kWh

Pasokan Listrik Perlu Ditambah untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan ekonomi digital yang sangat pesat, ditambah dengan tren mobil listrik akan menjadi faktor yang meningkatkan permintaan terhadap listrik secara signifikan.

JAKARTA - Indonesia dinilai perlu tambahan pasokan listrik seiring meningkatnya konsumsi energi pascapandemi Covid-19 dan juga mendukung target pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pemerintah perlu mengoptimalkan sumber listrik dari energi baru dan terbarukan yang potensi di dalam negeri sangat berlimpah.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Telisa Aulia Falianty, menjelaskan situasi demand (permintaan) dan supply (pasikan) listrik tidak bersifat statis, melainkan dinamis, yaitu dengan pertumbuhan ekonomi digital dan tren mobil listrik sebagai pendorong utama.

"Perkembangan ekonomi digital yang sangat pesat, ditambah dengan tren mobil listrik akan menjadi faktor yang meningkatkan permintaan terhadap listrik secara signifikan. Jadi, istilah oversupply tidak benar," kata Telisa dalam keterangannya di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dia mengatakan, saat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi. Telisa juga mengingatkan bahwa seiring dengan kenaikan permintaan, perlu ada langkah konkret untuk membuat pembangkit listrik.

Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu, juga menyebut kebutuhan listrik terus meningkat. Dia pun menyebut kondisi kelistrikan saat ini tidak pas jika disebut oversupply.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top