Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi di AS Boleh Pulang dari Rumah Sakit

Foto : ISTIMEWA

Ginjal yang ditransplantasikan ke Richard Slayman, 62 tahun, mampu menjalankan fungsi organ utama.

A   A   A   Pengaturan Font

BOSTON - Pasien pertama yang menerima transplantasi ginjal dari babi hasil rekayasa genetika di Amerika Serikat (AS), mendapat hasil yang sangat baik sehingga pada Rabu (3/4), ia keluar dari rumah sakit, hanya dua minggu setelah operasi terobosan tersebut.

Menurut para ilmuwan, transplantasi dan hasil yang menggembirakan ini merupakan momen luar biasa dalam bidang kedokteran, mungkin menandai era transplantasi organ lintas spesies.

Dikutip dari The Straits Times, dua transplantasi organ sebelumnya dari babi hasil rekayasa genetika telah gagal. Kedua pasien menerima jantung dan keduanya meninggal beberapa minggu kemudian. Pada satu pasien, terdapat tanda-tanda sistem kekebalan telah menolak organ tersebut, sebuah risiko yang konstan.

Namun, menurut dokternya di Rumah Sakit Umum Massachusetts di AS, ginjal yang ditransplantasikan ke Richard Slayman, 62 tahun, berfungsi memproduksi urin, membuang produk limbah dari darah, menyeimbangkan cairan tubuh, dan menjalankan fungsi penting lainnya.

"Meninggalkan rumah sakit hari ini adalah momen paling berkesan yang pernah saya alami dalam waktu yang lama adalah momen yang saya harap akan terjadi selama bertahun-tahun. Sekarang itu menjadi kenyataan," kata Slayman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh rumah sakit.

Dia mengaku telah menerima "perawatan luar biasa" dan berterima kasih kepada para dokter dan perawatnya, serta para simpatisan yang telah menghubunginya, termasuk pasien ginjal yang sedang menunggu organ. "Hari ini menandai awal yang baru bukan hanya bagi saya, tapi juga bagi mereka," kata Slayman.

Kepala Petugas Medis di United Network for Organ Sharing, David Klassen, yang mengelola sistem transplantasi organ di negara tersebut, mengatakan prosedur ini membawa prospek xenotransplantasi, atau transplantasi organ dari hewan ke manusia, semakin mendekati kenyataan.

"Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya pikir potensi manfaat dari hal ini bagi banyak pasien akan terwujud, dan hal ini masih menjadi tanda tanya di lapangan," katanya.

Harus Direplikasi

Menurut Klassen, apakah nanti tubuh Slayman pada akhirnya akan menolak organ yang ditransplantasikan, masih belum diketahui. Ada juga tantangan lain. Keberhasilan operasi harus direplikasi pada banyak pasien dan dipelajari dalam uji klinis sebelum xenotransplantasi tersedia secara luas.

"Jika transplantasi ini ingin ditingkatkan dan diintegrasikan ke dalam sistem layanan kesehatan, terdapat tantangan logistik yang menakutkan, dimulai dengan memastikan pasokan organ yang memadai dari hewan hasil rekayasa genetika," katanya.

Biaya tentu saja bisa menjadi kendala yang cukup besar. "Apakah ini sesuatu yang benar-benar dapat kita upayakan secara realistis sebagai sistem layanan kesehatan? Kita perlu memikirkan hal itu," kata Klassen.

Pengobatan penyakit ginjal sudah memakan biaya yang sangat besar. Menurut National Kidney Foundation, penyakit ginjal stadium akhir, yaitu titik di mana organ mengalami kegagalan fungsi mempengaruhi 1 persen penerima manfaat Medicare namun menyumbang 7 persen pengeluaran Medicare. Namun, potensi medis dari transplantasi babi ke manusia sangatlah besar.

Slayman memilih prosedur eksperimental karena dia hanya punya sedikit pilihan. Dia mengalami kesulitan menjalani cuci darah karena masalah pada pembuluh darahnya, dan dia harus menunggu lama untuk mendapatkan donor ginjal.

Ginjal yang ditransplantasikan ke dirinya berasal dari babi yang direkayasa secara genetik oleh perusahaan bioteknologi eGenesis. Para ilmuwan perusahaan tersebut menghilangkan tiga gen yang mungkin memicu penolakan terhadap organ tersebut, memasukkan tujuh gen manusia untuk meningkatkan kompatibilitas, dan mengambil langkah-langkah untuk menonaktifkan retrovirus yang dibawa oleh babi yang dapat menginfeksi manusia.

Lebih dari 550.000 orang Amerika mengalami gagal ginjal dan memerlukan dialisis, dan lebih dari 100.000 orang berada dalam daftar tunggu untuk menerima transplantasi ginjal dari donor manusia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top