Pasar Wait and See Sikap BI, Berikut Prediksi Pergerakan IHSG Awal Pekan
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dalam perdagangan awal pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen internal.
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat pasar yang masih akan wait and see seiring dengan penantian arah pandangan kebijakan dari Bank Indonesia (BI). Karenanya, Audi memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (13/1), bergerak mixed cenderung menguat terbatas di rentang level support 7.020 dan resistance 7.158.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1) sore, ditutup menguat 24,28 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.088,87 di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
“Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah. Pasar tampaknya masih waspada terhadap melambatnya pemangkasan suku bunga The Fed serta keputusan bank sentral Tiongkok (PBoC),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dijelaskan, melambatnya pemangkasan suku bunga acuan The Fed masih membebani pasar, seiring dengan kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump, serta pasar yang tengah menunggu rilis angka penggajian AS.
Data itu diharapkan akan membentuk prospek kebijakan The Fed pada tahun ini, yang mana data penggajian Desember 2024 diproyeksikan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang moderat tetapi kuat.
Laporan lapangan kerja yang positif akan memperkuat argumen untuk lebih sedikit pemangkasan suku bunga oleh The Fed tahun ini, sejalan dengan risalah FOMC terbaru yang menunjukkan potensi perlambatan dalam pelonggaran kebijakan di tengah kekhawatiran baru terhadap inflasi.
Sebagian kekhawatiran itu terkait dengan kebijakan yang diantisipasi dari Presiden terpilih Donald Trump.
- Baca Juga: Aktifkan Lagi Satgas BLBI
- Baca Juga: Nelayan Terpaksa Tidak Melaut Akibat Cuaca Buruk
Dari regional, bank sentral Tiongkok (PBoC) menangguhkan pembelian obligasi pemerintah di pasar terbuka karena kekurangan pasokan. Bank sentral menyatakan pembelian akan dilanjutkan pada waktu yang tepat berdasarkan kondisi pasar.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini
- 4 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Biofeedback untuk Kesehatan
- 5 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik